Selasa, 21 September 2021

Pulau Kenawa

 Destinasi wisata paling kece di Pulau Sumbawa yang pertama adalah Pulau Kenawa. Pulau yang tidak berpenghuni ini, terkenal dengan padang rumput savananya yang luas. Menariknya lagi, terdapat sebuah bukit dengan ukuran sedang di tengah-tengah pulaunya. Para wisatawan bisa mendakinya hanya dalam waktu 10 menit lho.

Dari atas bukit yang tidak terlalu tinggi tersebut, akan terlihat secara keseluruhan pesona Pulau Kenawa, mulai dari padang savananya yang kehijauan, pasir pantainya yang putih bersih hingga lautnya yang berwarna biru jernih. Para wisatawan juga bisa menikmati keindahan bawah laut dengan bersnorkeling atau diving.

Nah, untuk harga tiket masuknya juga cukup terjangkau lho guys, yaitu sekitar Rp 50.000/orang. Pulau Kenawa lokasinya berada di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.





Air Terjun Mata Jitu

Tersembunyi di balik Hutan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, gemercik air sayup-sayup terdengar dalam kesunyian alam. Air Terjun Mata Jitu, air terjun yang keindahannya bisa memukau siapa saja yang datang ke kawasan ini.

Pemandangan asri lengkap dengan pepohonan hijau alami membuat Air Terjun Mata Jitu menjadi primadona di Pulau Moyo. Air terjun yang telah menjadi bagian cagar alam Indonesia ini konon telah terbentuk jutaan tahun lalu. Perpaduan air terjun yang berwarna hijau tua dan muda seakan-akan menghipnotis Anda untuk menceburkan diri dan bermain air di dalam air terjun ini.

Air Terjun Mata Jitu memiliki empat undak dan tujuh kolam. Oleh penduduk setempat, “mata jitu” diartikan sebagai mata air yang jatuhnya tepat mengenai kolam di bawahnya.

Keindahan Air Terjun Mata Jitu terkenal hingga ke manca negara. Bahkan, mendiang Putri Diana pernah berkunjung ke air terjun ini. Masyarakat sekitar pun menjuluki air terjun ini dengan sebutan “Queen Waterfall”.

Untuk mencapai Air Terjun Mata Jitu, pengunjung bisa menyewa perahu nelayan dari Desa Ai Bari di Sumbawa. Dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan Pulau Moyo yang mempesona.

Sesampainya di Desa Ai Bari, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ojek motor selama 20 menit atau berjalan kaki selama 1,5 jam. Selama perjalanan menuju air terjun, kita akan disuguhi pemandangan savana dan perbukitan yang indah.

Keindahan air terjun berundak-undak ini tidak hanya pada air yang turun dari atas. Bebatuan yang telah terbentuk sejak ribuan tahun lalu juga dapat disaksikan di sini.

Stalaktit-stalagmit yang menghiasi permukaan dinding Air Terjun Mata Jitu menambah indah pemandangan yang tersaji. Bentuk stalaktit dan stalagmit yang beragam menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melihatnya.






Jembatan Samota yang Ikonik

 Wisata Sumbawa Besar tidak harus jauh dari pusat kota atau bandara, kok. Saat ini, Jembatan Samota adalah ‘tempat nongkrong’ yang sedang hype di kalangan anak muda Sumbawa Besar. Mereka gemar menikmati senja di bukit dekat jembatan. Wajar, karena hamparan pemandangan di sekeliling jembatan memang priceless!

Nama ‘Samota’ merupakan akronim dari segitiga destinasi wisata eksotis di Sumbawa, yaitu Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora. Mumpung sudah berada di Sumbawa Besar, yuk sekalian melewati jembatan ini untuk mencentang daftar destinasi wisata yang harus kamu kunjungi.
  
Image credit: @mascmul


Image credit: @antonchandra

'Negeri di Atas Awan’ di Bukit Mantar

 Sumbawa Besar punya ‘negeri di atas awan’, tepatnya di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano. Desa yang berada di ketinggian 600 mdpl ini menyajikan matahari terbit yang akan membuat hatimu bergetar.

Bukit Mantar juga dikenal sebagai titik keberangkatan untuk paralayang. Saat kamu terbang dari Mantar, kamu akan melintasi perbukitan yang hijau dan pantai yang menakjubkan. Tak heran jika Mantar pernah menjadi tuan rumah kompetisi olahraga paralayang tingkat internasional.

Tak hanya menghibur wisatawan petualang, Bukit Mantar merupakan destinasi wisata Sumbawa Besar yang instagrammable. Rugi berat kalau tidak berfoto di anjungan selfie yang berada di Bukit Mantar.

Koordinat Lokasi
Biaya Transportasi ke Mantar (Mobil Bak Terbuka): 50,000 IDR per orang

Image credit: @ekopece

Image credit: @dery_caropeboka (kiri) dan @lapita.rini (kanan)





Istana Tua Dalam Loka

 Istana Tua Dalam Loka memiliki luas sekitar 904 meter persegi, serta dibangun pada tahun 1889 yang diprakarsai oleh Sultan Jalaluddin Syah III.

Meskipun terbuat dari kayu, namun bangunan tersebut sangat terlihat megah, dan artistik. Bahkan Istana Tua Dalam Loka bukan hanya menawarkan nilai sejarah saja, namun mampu menjadi wisata religi bagi mereka yang mampu memetik hikmah filosofi yang ada di istana tersebut.

Istana Tua Dalam Loka memiliki status sebagai cagar budaya sejarah, serta sebagai rumah panggung terbesar di dunia. Kunjungan wisata ke istana tersebut tentu saja akan memberikan nilai edukatif.

Lokasi dan alamat Istana Tua Dalam Loka berada di Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

  • Harga tiket masuk Istana Tua Dalam Loka Rp. 15.000 per orang.
  • Jam buka Istana Tua Dalam Loka dari pukul 08.00 – 18.00, setiap hari.
    istana dalam loka. google maps. sumber: lukman nulhakim

Pulau Kenawa

  Destinasi wisata paling kece di Pulau Sumbawa yang pertama adalah Pulau Kenawa. Pulau yang tidak berpenghuni ini, terkenal dengan padang r...